Jatzio Project - T3

Sudah banyak juga ternyata ya, kalo dikumpulin mah kerjaan saya dari sejak pegang komputer. Tapi belum ada yang berseri, berlanjut, berkesinambungan. Nah saya juga menantang diri saya sendiri biar lebih berpengalaman, yaitu dengan memulai proyek Jatzio seri/volume pertama: T3.

T3 adalah singkatan dari 'Typography Terinspirasi Teman'. 5W 1H dari proyek ini adalah karena ingin menambah pengalaman yang belum tercicipi saat menjadi desainer, proyek ini adalah proyek tipografi yang terinspirasi dari nama teman-teman saya (biasanya karena unik atau kepribadiannya unik), dilaksanakan pada 13 Maret 2015 sampai selesai, diupload ke Instagram, ditujukan kepada teman saya dan follower. Semoga bermanfaat.

Jangan lupa cek terus blog ini, karena mulai sekarang akan sering diupdate!

Udah? tentu belum, jadi di blog ini saya ingin sedikit berbagi tentang proses yang dilalui dalam proyek T3 ini. Untuk gambar pertama adalah cover album atau gambar pembuka proyek ini.

Objek teks masih dalam mode Type, metric

Objek teks sudah di rasterasi, optical

Mengambil konsep menurut sendiri yaitu tipografi tanpa spasi, dengan font geometris "Woodwarrior" by Anton Bohlin. Dimodifikasi kerning dan ditambahkan ujung runcing pada beberapa bagian untuk menimbulkan kesan keseluruhan adanya sebuah bidang/ruang geometris imajiner diantara karakter. Ditemani hujan melodi pada waktu 2 menit 13 detik dari lagu 無能 karya Osterreich, memaksaku menambah citra T3 dibelakang tipografi ini.

Subjek pertama dalam proyek T3 Jatzio ini adalah salahsatu sahabat saya di kampus.

Mungkin namanya umum dan biasa, tapi orangnya luarbiasa. Entepreneur dan Sarjana pertama Fapet A 2011 yang mengklaim dirinya memiliki senyum manis ini berasal dari Bekasi. Logat betawinya sering bikin senyum sendiri kalau diingat :)

Pilih foto dengan pose yang keren, tambahkan tipografi dari Illustrator

Alasan saya memilih typeface yang gagah dan terkesan majestic ini karena cocok deh sama tekad si paboss yang pantang menyerah dan sabar dalam berbisnis ini. Sekaligus harafan dia akan mewujudkan kompeni bisnisnye!

WTF mouse rusak!

Jakiro, kombinasi mouse optik merah dengan optik biru

Subjek kedua untuk proyek T3 ini adalah orang yang sangat aktif dalam organisasi, mungkin miris dalam asmara (termasuk saya sekarang haha), tapi orangya sangat baek dah. Ketua UKM TTIP yang chubby ini sudah lulus tahun 2014 lalu. Senang memotret dan piawai menggerakkan teman-temannya (lihat saja foto ini)

Subtle focus

Subyek ketiga adalah teman satu KKN saya, memiliki kepribadian ceria dan ekspresif. Pekerjaan kali ini saya mencoba mengaplikasikan golden spiral, coba lihat screenshot dibawah. Saya memiliki ide untuk menggambarkan kepribadian mojang Tasikmalaya ini kedalam buah-buahan, namun timbul pertanyaan. Dimana saya harus meletakkan buahnya? Jawaban ditengah sudah terlalu umum, melingkar terlalu banyak jadi saya simpan pada pusat spiral agar terlihat bagus, meski secara sekilas.

om davinci makan lemon dan stroberi

Subyek keempat adalah ukhti chubby dari Sumedang. Ketelitian dan kehati-hatian adalah kekuatannya. Very contrast with my recklessness. Dan bagi anda yang beresiko diabetes, dilarang melihat dia senyum karena akan meningkatkan kadar gula anda naik!  Sepertinya, ya kayanya, dia suka dengan tanaman, jadi ranting dan dahan dibuat berkawan dengan namanya.

Konsep awal, ga jadi dipakai karena kurang 'sreg'

Subyek kelima adalah sobat KKN saya dari Jakarta, orang paling riweuh, aktif dan ceria. Saya harap bisa memiliki antusias seperti dia. Karya kali ini menekankan typografi tulisan tangan dan gabungan ornamen hiasan (dibawah teks) serta manipulasi foto untuk menghilangkan objek (Menculik Ibu paruh baya) hehehe.

Sebelum diet, Diet, Menculik ibu-ibu hehe dan teks

 Subyek keenam adalah sahabt SMP saya, berasal dari Sukahaji, lembang. Kesederhanaan membawa kebijaksanaan, mungkin itu kata yang cocok untuk dia. Typografinya sendiri meminjam gaya hipster badge, dengan bentuk dasar untuk menimbulkan kesan sederhana.

Subyek ketujuh adalah sahabat KKNM saya, yiatu mahasiswa multitalent dari Mangkubumi, Tasikmalaya. Multi-talent man for multi-tasking woman. Main musik, asik. Manjat kelapa, sudah biasa. Analisa keuangan, udah mainan. 

Fotografi hitam putih menunjukkan ketegasan prinsip (yee), meski mungkin suatu saat yang menjadi pekerjaan adalah hanyalah satu keahlian yang kita punya, tapi proses mencari keahlian itu harus melalui pencarian keahlian-keahlian lain kan?

Sablon reverse, hehe

Subyek kedelapan adalah teman satu UKM saya yang memiliki pengabdian hebat. Ketua UKM Kelompok Profesi Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran periode 2013-2014. Sederhana dalam memimpin, ikhlas dalam mengabdi, memulai pertama. Filosofi yang cocok buat pria yang memakai kacamata ini. I can say he is an initiator with leader complex...

Its not an RPG Launcher...

Setelah tertunda akibat "The Grusuk Effect" hobi ini dimulai kembali. Subyek 9 adalah sahabat saya yang hari imi baru saja mendapat gelar sarjana! Thanks for the meal! Anyway, orang disiplin itu rajin beres-beres kamar, tegas dibelakang dan juga berakhlak baik. Seperti proses pembuatan kali ini!

Wastukencana - Santolo

Subyek kesepuluh, bingung mencari nama teman yang dekat berawal huruf J. Maka diputuskanlah melalui konsensus pribadi antara saya dan pikiran saya, untuk memilih diri saya sendiri. Karena mengenal diri sendiri dan menilainya ternyata, tidak semudah menilai orang lain. Hallo, dia adalah seorang yang (..., ..., ..., dan ...).

Intinya adalah quotes yang saya pilih, bahwa Orang Dewasa yang kreatif adalah anak-anak yang bertahan sampai usia dewasa. Oke boleh anda bilang saya sudah (umur) kepala dua, sudah sewajarnya berpikir dewasa. Setuju sepenuhnya, namun menururt definisi saya 'dewasa' adalah tidak selalu harus kaku, monoton, tegas dan itu-itu saja. Menurut saya dewasa justru adalah dapat menentukan tindakan tepat pada berbagai situasi. 

Subyek kesebelas, adalah sahabat saya dari Indramayu, seorang vokalis, pemain bola voli, sosiolog dan sarjana peternakan yang aktif dalam organisasi. Meski banyak kegiatan, tapi dia masih dapat menghandle-nya dengan baik. Punya karisma keren lah mas kas kalau keluar kata-katanya. Mana suaranya Lovinia !!!?

Teks 3d menggunakan teknik yang sama dalam membuat typography Unpad 3D Glossy

Subyek keduabelas, adalah teman saya yang semampai, bermata belo dan ehm pasti cakep. Anda akan selalu mendapatkan gula bibir (senyum maksudnya) dari gadis tinggi ini. Sekarang masih sering berjalan anggun di kampus, sebentar lagi juga lulus. Rasanya keindahan fisik itu akan hambar kalu tidak ditunjang keindahan perilaku, maka kombinasi objek nyata (bunga) dan objek konseptual (garis, bidang datar) digunakan sebagai gambaran dirinya.

Persiapan ornamen alias hiasan pelengkap typography

Sejak mengalami vakum desain proyek ini, tentunya ada fluktuasi semangat. Namun yang saya dapatkan pada masa seperti itu, kita dapat merangkum model atau contoh seperti apa yang akan kita gunakan, semakin baru usahakan semakin baik secara teknis dan semakin indah secara visual.

Desain kali ini adalah tantangan bagi saya, karena benar-benar bingung di awal, dengan beberapa konsep, berbagai inspirasi yang malah mengacaukan. Akhirnya saya putuskan untuk tidak meniru inspirasi dari hanya satu sumber, tapi dari banyak dan berusaha mencampurkannya dalam karya kali ini. Dari wawancara dengan subyek 12, dari 4 bunga yang ia sebutkan saya hanya pilih dua. Mengapa? Karena bunga mawar dan tulip memiliki keserasian warna, tidak seperti anggrek dengan lavender, yang secara anatomi sok tau saya adalah cukup berbeda. 

Subyek ketigabelas, saya ingin mencoba hal baru, yaitu menggunakan black letter atau Fraktur yang kompleks dikombinasikan dengan modern gothic yang geometrik. Mungkin serasa membaca tulisan di pedang Tom Cruise di film The Last Samurai, Merefleksikan kebijaksanaan yang dibalut wadah modern. Sepertinya yin yang sudah mendarah daging dalam kesehariannya.

memakai guidelines agar lebih presisi

Subyek keempat belas, adalah harapan saya untuk para calon psikolog agar lebih peduli pada anak-anak, sehingga kasus kedatangan Angeline ke surga yang terlalu dini dapat berkurang. Serta lebih membawa perubahan dibanding mencari finansial, terutama di tempat asalnya. In this case is an elegant lady from South Sumatra.

Did you notice the children skull? or a bridge? or a greek letter?

Subyek kelima belas adalah seorang dokter yang senang mengeksplorasi berbagai tempat di planet ini. Melalui akun Instagramnya, kita bisa melihat betapa masih banyak tempat indah di dunia ini, bahkan masih banyak tempat di Indonesia yang tidak kalah indahnya, hanya kurang dikenal. Tipografinya sendiri ditambah hiasan pesawat terbang sebagai tanda luasnya jangkauan seorang manusia untuk berpetualang.

explorer tanpa monyet dan tanya banyak

Enam belas, pria yang sangat 'in' terhadap sesuatu, menunjukkan dedikasi besar. Konsepnya menggunakan double exposure dan tipography kuas kasar. Kemudian ditambah sedikit elemen pelengkap (poligon dan debu)

Tujuh belas, teman saya dari luar negeri. Menginspirasi saya bahwa hal yang universal salahsatunya adalah kebaikan (dan gigi yang sehat). Konsep anak muda kekinian dirangkum dalam foto ala hipster, sebuah menara di Kuala Lumpur yang menggantikan huruf 'i' pada namanya. Memakai font experimental dan dihiasi garis dinamis, pokoknya anak muda banget deh.

inverted blue channel for better contrast

Delapan belas, seorang perawat baik hati. Bagai pertukaran waktu hobi dengan kesediaan melayani sesama, seperti antara bunga dan bandana suster (ah ini cuma simbol, karena ia berjilbab). Ada firasat agar tidak menggunakan gaya cat air atau semacam kartun, entah kenapa.

Pertama, mengumpulkan material. Kedua, menyamakan shadow & highlight

Sembilan belas, seorang desainer dan fotografer. Sahabat juga. Santolo adalah tempat memorable-nya. Sama-sama banyak samanya dengan saya. Saking banyak S nya, sekarang foto yang dipakai juga banyak mengandung silikat. Semoga Indramayu semakin senang dengan suksesnya!

Saudaranya Santolo, Garut Selatan

Dua puluh, seorang guru TK, teman baik selama +700 hari, humble as dew, bright as light. Sang anak panah dari Pasar Ahad City. Keterbatasan kamera tidak menjadi halangan untuk menahan mata lebih lama untuk menangkap cahayanya. Expecto patronum namanya. 

Subjek 19 sekarang sedang 'stupefied for seeing something'.

Dua puluh satu. Catwoman telekomunikasi?

our mysterious cat

Pembuatan typografi kali ini awalnya menggunakan gaya Didot, tapi karena terlalu tebal dan tidak dan dirasa kurang sesuai, diubah menjadi lebih tipis serta dibuat semisterius mungkin hehe. Sulit menyatukan kucing dan teks agar terlihat 'nyakar', lagipula penggambaran sang model kali ini bukan untuk salahsatu sifatnya, lebih kepada bagaimana ia terlihat bagi orang lain. Penggunaan garis pembagi serta hanya satu huruf yang 'diluar' lingkup huruf lainnya, dirasa cukup membawakan pesan yang dikehendaki.

Dua dua, tipikal adik kelas favorit haha. Meski dia sudah tidak sendiri, tapi bunga asli tetap digunakan untuk menambah nuansa adem. Pencerminan juga digunakan sebagai pelengkap makna keseimbangan.

ornamen bunga kurang apik

Dua puluh tiga, sahabat dari Kalimantan yang hasil akhirnya cukup berbeda jauh dengan konsep awal. Namun justru disanalah enjoyment-nya. Mengeksplorasi konsep dan bermain dalam teknis, rasanya seperti sedang belajar alat musik.

awalnya

kemudian

Asimetri kurang greget

Kedua puluh empat, adalah teman dari sebrang Sumatra Utara, salahsatu role model generasi muda buat saya. Cukup memakan waktu untuk mengatur garis-garis agar tidak berbaris. Ketidak sengajaan itu malah menuju hiasan era (sesudah) Victoria, mengedepankan kerapatan dan garis lurus untuk 'melindungi' objek utamanya.

Keduapuluh lima, one of my childhood friend. Berhubung lama tidak saling sapa, sampai nama lengkapnya saja lupa. Untungnya komunikasi sekarang makin mudah, wawancara singkat bisa menggali pemahaman sederhana. Kali ini kesederhanaan tidak ditampilkan dalam kesunyian elemen justru dari nostalgia instan mengenai hidup manusia. Susah juga meniru gambaran anak SD, jadilah garis sebagai tokoh utama buku gambar kali ini (lengkap dengan matahari, gunung, sawah, jalan, dan favorit kita, burung terbang sebentuk angka tiga!)

Dua puluh enam, perantau baik hati. Keseluruhan gambaran tangan. Seekor angsa yang berenang terlihat tenang, tapi didalam air kakinya tetap mengayuh.

Setelah evaluasi dari teman-teman, dapat disimpulkan bahwa saya kurang bekerja keras dalam sebuah proyek, bahkan hanya proyek sampingan. Oleh karena itu saya mohon maaf atas kekurangan dalam ilustrasi dan typography ini. Saya akui sulit sekali mengubah kata menjadi citra.

Pengarsipan

Sadly, I missed the objective

Keseluruhan file yang digunakan dalam proyek keseluruhan sekitar 4 GB. Namun sepertinya yang tersimpan di server Instagram hanya 80 MB. Perbandingan 50 inspirasi menjadi satu karya, sangat melelahkan dan saya setuju bahwa terlalu banyak inspirasi kurang baik, ultimately, I must rely on my own imagination...next time